Belajar Mengukur Tekanan Darah
dengan Tensimeter
dengan Tensimeter
Waktu itu ibu saya membelikan alat
tensimeter,tetapi saya belum bisa menggunakannya,saya coba berapa kali ternyata
masih saja tidak tepat,kemudian saya menemui kakak keponakan saya yang
kebetulan kuliah bagian kesehatan,tentunya dia pasti mengerti dan sayapun
belajar,alhamdulillah cukup mengerti dan lumayan akurat.Ini dia caranya, siapa
tahu ada yang memerlukan, atau mungkin suatu ketika saya yang lupa caranya..
maklum kalau jarang dipergunakan biasanya ilmunya menguap.. maka ikatlah dengan
menuliskanya.
~~~
Sebelumnya, berikut alat yang dipakai untuk mengukur tensi tersebut :
Tensimeter dan Stetoskop
Tensimeter dan Stetoskop
PERSIAPAN
1. Pasang dengan rapat manset/sabuk tensimeter pada lengan kiri atas pasien
2. Tempatkan stetoskop pada telinga kita
3. Pastikan kepala stetoskop dalam posisi terbuka (on). Cara memastikannya
dengan mengetuk secara perlahan pada area sensor kepala stetoskop. Jika
terdengar bunyi, maka stetoskop dalam kondisi on.
4. Cari denyut nadi/arteri brakhialis di bagian siku dalam lengan kiri pasien.
Biarkan lengan rileks/nyaman
5. Letakkan kepala stetoskop pada denyut nadi/arteri tadi (gunakan tangan
kiri)
6. Pastikan katup kantung tekanan dalam keadaan tertutup (dengan memutar skrup
searah jarum jam sampai rapat).
PENGUKURAN
7.
Pompa kantung tekanan sampai maksimal
160 mmHg pada penunjuk jarum manometer
8.
Buka perlahan-lahan katup kantun
tekanan. Jarum pada manometer akan turun perlahan-lahan seiring dibukanya katup
kantung tekanan tersebut.
9.
Dengarkan dan tandai bunyi yang
terdengar pertama dan terakhir kali muncul saat jarum pada manometer
turun.
10. Bunyi yang pertama menunjukkan batas atas/sistole/rentang waktu ketika
jantung berkontraksi (misal : 120). Bunyi yang terakhir menunjukkan batas bawah/diastole/rentang
waktu ketika jantung berelaksasi (misal 90). Maka tekanan darah/tensi pasien
tersebut adalah 120/90.
PENUTUP
11.
Buka katup kantong tekanan sampai jarum
pada manometer menunjukkan angka 0 (nol)
12. Buka manset/sabuk tensimeter pada pasien, dan kempiskan, lalu gulung dan
masukkan kembali pada kotak penyimpan
13. Lepaskan stetoskop dan pastikan kepala stetoskop dalam kondisi tertutup
(off)
14. Pengukuran tekanan darah telah selesai
Biasanya
tensi normal seseorang pada umumnya adalah sekitar 120/80.
Jika tensi seseorang menunjukkan nilai 140/100 atau lebih, maka bisa dikatakan orang tersebut menderita hipertensi (tekanan darah tinggi). Sedangkan jika tensi seseorang menunjukkan nilai 100/60 atau kurang, maka bisa dikatakan orang tersebut menderita hipotensi (tekanan darah rendah).
Jika tensi seseorang menunjukkan nilai 140/100 atau lebih, maka bisa dikatakan orang tersebut menderita hipertensi (tekanan darah tinggi). Sedangkan jika tensi seseorang menunjukkan nilai 100/60 atau kurang, maka bisa dikatakan orang tersebut menderita hipotensi (tekanan darah rendah).
0 komentar:
Posting Komentar